
Pada tahu gak sih, kalau Indonesia itu merupakan negara kepulauan terbesar di dunia? Gak hanya sebagai yang terbesar, ada beberapa fakta menarik lainnya seputar Indonesia sebagai negara kepulauan, lho!
Mengenal suku Baduy Urang Kanekes, Orang Kanekes atau Orang Baduy/Badui merupakan kelompok etnis masyarakat adat suku Banten di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Mereka merupakan salah satu suku yang mengisolasi diri mereka dari dunia luar.

Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk didokumentasikan, khususnya penduduk wilayah Baduy Dalam.
Kapamalian di Desa Kanekes
Kehidupan masyarakat tradisonal yang masih percaya terhadap mitos dan hal-hal tabu,
biasanya terdapat aturan yang dibuat berdasarkan pada pengalaman nenek moyangnya yang memiliki
sifat yang menakut-nakuti.
Aturan tersebut dibuat supaya anak cucunya tidak mengalami hal buruk
(celaka) yang pernah dialami oleh nenek moyangnya. Begitu juga di tatar Sunda, yang sudah mengenal
aturan-aturan yang erat hubungannya dengan mitos serta bersifat menakut-nakuti seperti halnya
dengan pamali.

Kapamalian yang ditemukan di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak-Banten
yang mecakup Baduy Dalam dan Baduy Luar masih terdapat dan hidup kapamalian di masyarakatnya.
Kapamalian umumnya digunakan untuk mengatur pola hidup masyarakatnya dan tamu
yeng berkunjung ke Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak-Banten, supaya tidak
merusak dan mengubah tatanan adat leluhurnya.

Umumnya pamali yang ada di Baduy Luar pasti ada
di Baduy Dalam, sedangkan yang ada di Baduy Dalam belum tentu ada di Baduy Luar pun berlaku untuk
masyarakat Baduy Dalam salah satunya yaitu pamali ‘ulah numpak kandaraan, bisi datang mamala’
(jangan naik kendaraan, takutnya nanti mendatangkan petaka).
Pamali ini tidak berlaku untuk
masyarakat Baduy Luar, dikarenakan di Baduy Luar diberikan kelonggaran dalam hal aturan adat,
namun masih dalam batasan yang wajar.
Fungsi Pamali di Desa Kanekes :
Desa Kanekes memiliki fungsi sebagai aturan-aturan adat berhubungan dengan amanat/pikukuh kabuyutan
masyarakat Desa Kanekes (Baduy) yang dipercaya dan diterapkan dalam kehidupan masyarakatnya.
Demi menjaga kelestarian adat istiadatnya masyarakat Desa Kanekes mengembangkan
kapamaliannya sesuai dengan kebutuhan yang menyasuaikan dengan perkembangan jaman. Fungsi
dari pamali selain dijadikan aturan adat di Désa Kanékés, pamali juga dijadikan sumber pendidikan
yang mendidik moral masyarakatnya agar tidak melakukan hal-hal yang dianggap jelek, dan dapat
menimbulkan celaka.